Grand Chase
Game
Grand Chase adalah game online 2D
action-adventure garapan sebuah studio game asal Korea bernama KOG. Game ini
dirilis di negara asalnya pada bulan Agustus 2003. Sejak saat itu Grand Chase
sudah menyebar ke beberapa negara di antaranya Brasil, Amerika, Taiwan,
Filipina, Malaysia, Amerika Latin, dan Indonesia.
Setelah sembilan tahun lamanya sejak game ini
pertama kali dirilis, KOG masih terus secara aktif mengeluarkan berbagai
pembaharuan pada Grand Chase, yang mana membuat game ini masih tetap memiliki
cukup banyak pemain meski sudah cukup banyak game-game online lainnya
bertebaran di pasaran. Gameplay yang
simpel namun adiktif dan ketidakperluan pemain membayar sejumlah uang untuk
sekedar memainkannya (gratis, hanya perlu koneksi internet dan menginstall
game) turut berkontribusi pada ketenaran game yang sudah berusia cukup tua ini.
Grand Chase memiliki komunitas yang sangat besar di Brasil dan Korea. Di
Indonesia sendiri komunitas Grand Chase berjumlah cukup banyak juga. Hal ini
membuktikan betapa game yang tampak sederhana ini tidak retak dimakan waktu.
Platform
Developer
Game
Genre
2D MMO Action Adventure.
Story
Grand Chase bersetting masa
pertengahan di sebuah benua bernama Bermesiah. Kedamaian Bermesiah yang
dijunjung tinggi diusik oleh rencana jahat seorang penyihir bernama Kaze’aze.
Kaze’aze menyusup ke Kanavan, salah satu kerajaan terbesar di Bermesiah, dan
menyamar menjadi orang kepercayaan ratu. Ia menghasut sang Ratu hingga
mengobarkan perang dengan Serdin, kerajaan yang bersebelahan dengan Kanavan.
Kekacauan melanda Kanavan dan Serdin dalam perang yang berlangsung selama lima
tahun itu.
Perang yang berkepanjangan membuat
prihatin ratu Serdin. Beliau pernah menghabiskan masa kecilnya bersama ratu
Kanavan dan sangat yakin sahabat masa kecilnya itu tidak mungkin menyulut
perang tanpa ada pengaruh dari luar. Berkat pengorbananan ratu Serdin, yang
sayangnya juga merenggut nyawanya, ratu Kanavan berhasil lepas dari pengaruh
Kaze’aze. Perang berhasil dihentikan, namun dalang sesungguhnya tidak pernah
ditangkap. Kaze’aze masih bebas di luar sana.
Merasa perlu bertanggung jawab, ratu
Kanavan mengutus sekelompok kesatria terbaik Kanavan untuk mengejar Kaze’aze. Sayangnya
kelompok yang dinamai Kanavan Tracker ini tidak juga kembali dari misinya
tersebut. Tidak bisa begitu saja melepas Kaze’aze, terutama karena semenjak
menghilangnya penyihir itu mulai terjadi berbagai anomali di benua Bermesiah
yang mana mengganggu kedamaian yang sudah dengan susah payah dicapai kembali,
ratu Kanavan bekerja sama dengan kerajaan Serdin untuk membentuk regu pengejar
baru. Regu yang berisikan prajurit-prajurit muda yang berbakat dari kedua
kerajaan. Regu baru inilah yang kemudian dinamai Grand Chase.
Misi
Misi kita sebagai pemain adalah mengejar dan
menghentikan rencana Kaze’aze untuk mengacaukan dunia. Dalam perjalanan, selagi menumpas
antek-antek Kaze’aze, kita juga akan menyelidiki rahasia dibalik kekacauan yang
terjadi di dunia. Seiring waktu, kita akan mulai menyadari, kalau Kaze’aze
hanyalah sekedar awal dari sebuah perjalanan epik yang akan ditempuh kelompok
Grand Chase.
Mode Permainan
Secara garis besar, Grand Chase
adalah sebuah game side-scrolling 2D action adventure dengan sprite karakter
3D. Dalam Grand Chase terdapat beberapa mode permainan, yaitu adventure mode
dan pvp mode.
Adventure mode adalah dimana kita
sebagai pemain dengan mengontrol salah satu anggota Grand Chase menyelesaikan
stage demi stage yang telah dipersiapkan. Tiap stage dipenuhi musuh yang harus
dikalahkan atau halang rintangan yang harus dilewati agar pemain dapat
melanjutkan ke bagian berikutnya. Semakin tinggi level suatu stage, semakin
kuat pula musuh yang menunggu, dan di akhir setiap stage selalu terdapat musuh
yang jauh lebih kuat dari musuh-musuh lainnya yang dihadapi sepanjang stage.
Mode ini dapat dimainkan maksimal oleh 4 pemain, tapi bukan berarti kita tidak
dapat menyelesaikan mode ini sendirian. Dalam adventure mode ini kita disuguhi
pula dengan jalan cerita dari game Grand Chase sendiri.
PVP (Player versus Player) mode
adalah dimana tiap pemain bisa mengasah keterampilan melawan pemain lain. Mode
ini dapat dimainkan 2 hingga 6 orang pemain. Terdapat dua jenis kompetisi dalam
PVP mode, yaitu team battle dan survival. Dalam team battle, pemain dibagi
menjadi dua kelompok. Kedua kelompok diharuskan saling mengalahkan anggota satu
sama lain. kelompok yang berhasil mengalahkan anggota kelompok lain sebanyak
jumlah yang telah ditentukan sebelum pertandingan dinyatakan menang. Sedangkan dalam
survival, setiap pemain bebas untuk mengalah pemain manapun. Dalam survival,
pemain terakhir yang masih hidup dinyatakan sebagai pemenang.
Dalam event-event tertentu terkadang
disediakan jenis kompetisi baru dalam PVP mode. Hanya saja jenis kompetisi ini
biasanya hanya tersedia selama event berlangsung. Beberapa contohnya adalah
mode kompetisi jack o’ lantern dimana pemain terbagi menjadi dua tim yang harus
menjaga sebuah lentera labu berukuran besar agar tim lawan tidak sampai
menghancurkannya. Jenis kompetisi ini diadakan pada event halloween dan
dihilangkan begitu masa event selesai.
Karakter
Elesis Sieghart
Elesis adalah gadis remaja berumur 16
tahun yang berasal dari kerajaan Kanavan. Ia adalah seorang keturunan keluarga
ksatria Sieghart yang legendaris di Kanavan, dan di usia yang masih muda ini
Elesis telah menjadi pemimpin dari kelompok Ksatria Ruby, menunjukkan betapa
hebat dan berbakatnya dia. Ia bergabung dengan Grand Chase untuk mencari
ayahnya yang merupakan anggota Kanavan Tracker, kelompok bentukan ratu Kanavan
yang dinyatakan menghilang selagi mengejar Kaze’aze. Elesis adalah seorang
gadis yang terlalu sembrono dan pemberani, sering kali mengabaikan peringatan
dari kawan-kawannya dan langsung menyeruduk ke medan pertempuran.
Dalam pertempuran Elesis menggunakan
berbagai jenis senjata serang jarak dekat seperti pedang dan tombak. Hal ini membuatnya menjadi petarung jarak
dekat yang andal. Jika diserang dari kejauhan ia juga memiliki kemampuan untuk
mengabaikan impact dari suatu serangan proyektil. Secara garis besar, Elesis
adalah yang paling mudah digunakan diantara banyaknya petarung jarak dekat
dalam kelompok Grand Chase.
Lire Eryuell
Lire adalah seorang gadis elf berumur
16 tahun yang diutus korporasi Elf di Eryuell untuk bergabung dalam pengejaran
Kaze’aze yang dilakukan Grand Chase. Ia adalah seorang pemanah andal yang cukup
lincah, sehingga bisa mengalahkan musuh sebelum musuh tersebut bisa
menyentuhnya, dan dapat lebih mudah mencapai tempat-tempat yang mungkin sedikit
sulit untuk dicapai orang lain.Lire berperangai tenang dan tidak terlalu
menyukai adanya konflik, sehingga kerap menjadi penengah saat Elesis dan Arme
bertengkar karena masalah-masalah sepele.
Dalam pertempuran Lire menggunakan
berbagai jenis busur dan panah. Mulai dari busur panah biasa, sepasang busur
salib yang cepat dalam menembakkan anak panah namun memberikan kerusakan
minimum, busur besar yang dapat menembakkan panah lebih jauh dan lebih
bertenaga, hingga senjata busur hibrida yang dapat menembakkan panah dengan
cepat namun dengan tenaga yang juga mencukupi.
Arme Glenstid
Arme adalah seorang gadis penyihir
berumur 15 tahun asal Serdin. Dia bergabung dengan Grand Chase karena ingin
meneliti rahasia di balik kekuatan Kaze’aze. Merasa dirinya adalah seorang
penyihir yang jempolan, ia selalu merasa kesal tiap kali Elesis mengejeknya
sebagai penyihir kacangan. Akibatnya kedua gadis ini sering terlibat pertengkaran
di tengah perjalanan, yang mana selalu di tengahi oleh Lire. Arme kadang-kadang
terkesan sombong dan kekanak-kanakan, tapi dibalik itu ia adalah seorang gadis
yang berpengetahuan luas dan berkemampuan sihir yang mumpuni juga.
Dalam pertempuran Arme menggunakan
berbagai macam sihir destruktif. Sihirnya mampu menghancurkan musuh dalam
jumlah besar di area yang luas. Ia juga dapat mengisi peran pendukung dalam
pertarungan lewat sihir-sihirnya yang beraneka ragam. Sayangnya seperti
penyihir pada umumnya, Arme bisa dikatakan agak lamban dalam pergerakan dan
akan mendapat kesulitan jika lawan dapat menekannya dalam jarak dekat.
Ryan Woodguard
Ryan adalah seorang elf laki-laki
berumur 16 tahun yang ditolong kelompok Grand Chase dalam perjalanan mereka mengejar
Kaze’aze. Sangat menyayangi hutan, Ryan bergabung dengan Grand Chase untuk
menghentikan pengaruh buruk Kaze’aze yang membuat hewan-hewan menjadi liar,
sehingga merusak hutan. Ia akan sangat marah ketika melihat alam dirusak dan
tidak akan segan-segan memberikan hukuman berat pada pelakunya.
Ryan awalnya bertarung menggunakan
kampak yang berat. Seiring waktu ia mulai menggunakan senjata yang lebih ringan
dan menambah mobilitas diri. Yang unik dari Ryan adalah kemampuannya untuk
bertranformasi menjadi 3 bentuk lain. Bentuk pertama adalah wujud serigala yang
cepat dan lincah, bentuk kedua adalah nephilim yang tangguh dan kuat, dan
bentuk ketiga adalah Magnus Dan yang merupakan ksatria berpedang.
Ronan Erudon
Ronan adalah pemimpin Kanavan Royal
Guard. Meski sama-sama memimpin kelompok ksatria elit di Kanavan pada usia
muda, Ronan dan Elesis rupanya tidak saling kenal sebelum keduanya bertemu
dalam perjalanan mengejar Kaze’aze. Ia bergabung dengan Grand Chase karena
merasa berkewajiban membantu kelompok tersebut menyelesaikan tugas. Ronan,
berkebalikan dengan Elesis, terkesan lebih tenang dan penuh perhitungan. Ia lah
yang sering kali menjaga agar Elesis tidak berlaku terlalu sembrono. Ronan juga
seorang yang menjunjung tinggi kehormatan kerajaan asalnya Kanavan.
Ronan adalah seorang ksatria, tapi di
lain pihak ia juga dapat menggunakan sihir. Kemampuan sekunder nya ini
memberikan sedikit variasi bila dibandingkan dengan Elesis. Sebagian besar
sihir Ronan bersifat suportif, dengan sihir destruktif berskala cukup besar memerlukan
lebih banyak tenaga untuk dirapal. Hal ini membuatnya mirip dengan Arme, namun
dengan kemampuan bertarung jarak dekat yang tidak terpaut jauh dari Elesis.
Jin Kaien
Jin adalah anggota Silver Knight
terakhir yang tersisa setelah kelompoknya dibantai oleh salah satu anggotanya
sendiri. Jin cukup beruntung karena sedang tidak berada di tempat kejadian saat
semua itu terjadi. Bergabung dengan Grand Chase karena mengira rahasia dibalik
pengkhianatan yang terjadi dalam tubuh Silver Knight disebabkan oleh pengaruh
Kaze’aze. Jin adalah seorang yang gagah dan menyukai pertempuran seperti halnya
Elesis. Tapi ia lebih terkontrol berkat latihan beladiri Silver Knight yang
tidak cuma melatih fisik namun juga mental.
Jin menggunakan berbagai macam bentuk
beladiri tangan kosong dan bersenjata dalam pertempuran. Ia dapat membangun
kekuatan yang disebut chi untuk melancarkan berbagai jenis serangan dan
kemampuan. Ia juga dapat berlari dengan cepat, lebih cepat dari sebagian besar
anggota Grand Chase yang lain.
Lass Isolet
Lass adalah pemuda yang digunakan
tubuhnya oleh Kaze’aze selepas pergi meninggalkan Bermesiah. Ia menenggelamkan
kapal yang ditumpangi kelompok Grand Chase di pesisir pantai Elia. Setelah
Grand Chase berhasil mengalahkannya, ia lolos dari pengaruh Kaze’aze dan
kemudian beralih membantu Grand Chase untuk melawan Kaze’aze.
Lass bertarung menggunakan
senjata-senjata ringan seperti pisau, golok, cakar,dan katana. Hal ini
membuatnya memiliki gaya bertarung yang cepat dan mematikan. Lass juga memiliki
kelincahan yang tidak kalah dengan Lire. Sayangnya, ketahanan Lass terhadap
serangan terbilang rendah bila dibandingkan anggota Grand Chase yang lain.
Erknard Sieghart
Kakek Elesis yang seharusnya sudah
berumur puluhan tahun, namun secara misterius tetap tampak muda. Sieghart
adalah gladiator legendaris Kanavan yang telah dinyatakan menghilang puluhan
tahun lalu. Keberadaan Sieghart di Serdin yang meminta kelompok Grand Chase
menemuinya di sebuah tempat bernama Xenia memberikan pertanda bahwa ada sesuatu
yang lebih besar daripada Kaze’aze menunggu kelompok Grand Chase di masa depan.
Sieghart bertarung mirip dengan
Elesis, namun dengan tingkat keefektifan yang sedikit lebih tinggi. Ia juga
dapat berlari lebih cepat dari Elesis. Seiring pertempuran berlangsung,
Sieghart dapat mengumpulkan resource bernama Rage yang dapat digunakannya untuk
melepaskan kekuatan yang lebih hebat ketika resource ini penuh atau setidaknya
terisi tiga-perempatnya.
Kaze’aze
Tokoh antagonis awal dari kisah Grand
Chase. Setelah mengacau di benua Bermesiah, tokoh yang dijuluki Queen of
Darkness ini melarikan diri ke benua Elia. Setibanya di Elia, ia memanfaatkan
tubuh Lass sebagai medium untuk melaksanakan rencana jahatnya. Wujud asli Kaze’aze
adalah seekor makhluk raksasa yang mirip dengan serigala. Kaze’aze dapat
ditemui di kastilnya yang dijaga ketat oleh pasukan kegelapannya.
Game
Play Review
Seperti halnya
game 2D side-scrolling pada umumnya, pergerakan tokoh dalam layar dapat
terbilang terbatas. Tapi tempo permainan yang dinamis membuat kekurangan yang
satu ini tidak terlalu terasa. Di sisi lain, kekurangan ini bisa jadi merupakan
suatu kelebihan, karena beberapa orang memang lebih menyukai pergerakan yang
simpel seperti ini ketimbang pergerakan bebas ke segala arah. Pada akhirnya,
apakah poin ini merupakan kekurangan atau kelebihan, semua tergantung pada
pemain.
Dalam hal
pembagian kekuatan antar karakter, cukup terlihat jelas bahwa beberapa karakter
memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dari karakter lain. Terdapat karakter
yang dapat dengan mudah menyelesaikan adventure mode hanya berbekal satu jenis
serangan saja, sementara yang lain harus bersusah payah menyelesaikan tiap
stage nya. Contohnya, salah satu karakter memiliki sebuah teknik dimana dia
memanggil hujan meteor yang menutupi area lebih luas dari yang dapat
ditunjukkan layar. Teknik ini menghasilkan daya rusak yang sangat besar dan
cukup sulit dihindari sehingga dapat menjadi pembersih lapangan baik di
adventure mode maupun di PVP mode. Di sisi lain, karakter yang sama memiliki pula
serangan yang membuatnya dapat mengeluarkan teknik luar biasanya itu dalam jeda
waktu yang singkat. Curang? Tidak juga. Karakter tersebut perlu melewati
berbagai macam kesulitan sebelum dapat mencapai tingkat tersebut. Memang cukup
sulit dan menghabiskan waktu, tapi hasilnya sangat sepadan dengan usaha yang
dilakukan. Lagipula tanpa adanya karakter seperti itu, cukup sulit untuk
menyelesaikan stage-stage terakhir dari adventure mode, walau masih mungkin
dilakukan.
Secara
grafis Grand Chase cukup menghibur mata dengan model tokoh khas anime dan
musuh-musuh yang dapat dikatakan tidak terlalu menakutkan namun cukup
representatif. Latar belakang merupakan gambar pemandangan yang digarap dengan
apik dan cukup membantu membangun suasana jika kita sempat memperhatikannya.
Dalam hal
tingkat kesulitan, Grand Chase sebenarnya tergolong game yang cukup mudah. Hampir
seperti game fighting,asalkan kita mengerti karakteristik dari tokoh yang kita
gunakan dan dapat memanfaatkan semua kelebihannya, niscaya game ini akan terasa
cukup mudah walaupun anda sudah mencapai level yang cukup tinggi pada adventure
mode. Adanya fitur dimana kita tidak perlu sendirian dalam menyelesaikan stage
adventure mode jika kita mau juga sedikit banyak mengurangi kesulitan dari game
ini. Kontrol game nya juga simpel. Hanya tombol arah untuk bergerak, Z untuk
menyerang, X untuk menukar jenis serangan spesial, dan shift untuk mengeluarkan
serangan dari pet. Namun seiring waktu tombol-tombol lain dengan fungsi-fungsi
lainnya juga ditambahkan untuk mempermudah pemain mengakses serangan spesial.
System Requirement
Minimum
OS : Windows 98 / 2000 /
ME / XP
CPU : Pentium III 600 MHz
RAM : 128 MB
Hardisk : 300 MB
Graphics : 3D Acceleration Card dengan
OpenGL 1.1
GPU RAM : 16MB
Sound : 16bit Sound Card
Network : Cable atau ADSL Broadband
Recommended
OS : Windows 98 / 2000 /
ME / XP
CPU : Pentium III 800 MHz
RAM : 256 MB
Hardisk : 300 MB or above
Graphics : 3D Acceleration Card dengan
OpenGL 1.1
GPU RAM : 32MB
Sound : 16bit Sound Card
Network : Cable atau ADSL Broadband
1 comments:
Play now:
60 seconds burger run
Temple Run 2
wave run
Legendary league
HAPPY WHEELS
Posting Komentar